Huawei Luxeed Rilis Perdana Desain Mewah, Teknologi Canggih yang Bikin Ngiler

Huawei Luxeed Rilis Jujur aja, pas pertama kali denger Huawei mau bikin mobil, protogel sempet ketawa kecil. “Huawei? Bukannya itu brand HP?” pikir gue. Tapi ya memang, dunia ini penuh kejutan. Setelah Tesla, technology BYD, sampe Xiaomi pun nyemplung ke dunia otomotif, Huawei juga akhirnya ikut-ikutan. Bedanya wikipedia, Huawei nggak sekadar ikut-ikutan—mereka dateng bawa gebrakan lewat Huawei Luxeed.
Mobil ini, yang katanya hasil kolaborasi Huawei sama Chery, bukan mobil biasa. Gue berkesempatan nyobain langsung pas soft launching di salah satu event teknologi di Jakarta. Dan, wow, ini bukan sekadar “mobil pintar”–ini pengalaman berkendara masa depan.
Eksteriornya Cakep Banget, Beneran Kayak Mobil Konsep di Film Sci-Fi
Begitu lihat Huawei Luxeed pertama kali, jujur gue langsung mikir: “Ini mobil beneran dijual umum atau cuma prototype doang?”
Desainnya sleek, ramping, aerodinamis, dan full of futuristic vibes. Lampu depan LED-nya tipis banget, mirip mata robot, dan ada efek welcome lighting yang nyala pas lo dekati pake smart key-nya. Grille depan? Nggak ada. Karena ini mobil listrik, jadi mereka manfaatin bagian depan buat desain minimalis yang super clean.
Yang bikin tambah mewah: handle pintu yang rata sama body. Baru muncul pas disentuh. Detail kecil yang bikin mobil ini keliatan mahal.
Dan warna-warnanya? Aduh, elegan banget. Mereka punya opsi warna premium kayak Emerald Black, Champagne Silver, dan Aurora Blue. Nggak norak, tapi tetep eye-catching.
Interior? Kayak Duduk di Lounge Hotel Bintang 5
Begitu buka pintu dan masuk ke dalam Huawei Luxeed, rasanya kayak disambut sama lounge hotel. Serius. Jok kulit vegan yang empuk, ambient light yang bisa disesuaikan mood, dan sunroof panoramic yang super lebar bikin mobil ini terasa lebih luas dari yang gue bayangin.
Dashboard-nya dominan layar. Satu layar utama gede di tengah, mirip iPad raksasa, yang mengontrol hampir semua fungsi kendaraan: dari AC, musik, navigasi, sampe sistem parkir otomatis. Bahkan kaca spionnya pun udah digital!
Ada juga head-up display (HUD) yang nunjukin kecepatan dan navigasi langsung di kaca depan. Buat gue yang suka nyasar, fitur ini lifesaver banget. Lo nggak perlu liat layar tengah terus-terusan. Tinggal fokus ke jalan.
Teknologi Canggih yang Bikin Pengalaman Berkendara Jadi “Smart Banget”
Nah, ini bagian yang bikin Huawei Luxeed beda dari mobil listrik lain. Teknologinya, bro… nggak main-main.
Huawei masukin HarmonyOS Intelligent Cockpit ke mobil ini. Buat lo yang pernah pake HP Huawei atau tablet mereka, pasti udah familiar sama sistem ini. Tapi bayangin sistem sekelas tablet dipake buat ngatur mobil lo. Semua seamless dan responsif.
Lalu ada ADS 2.0 – sistem autonomous driving-nya Huawei. Gue nyobain mode semi-otomatisnya di area tertutup, dan gila, mobil ini bisa belok, ngerem, dan ngatur kecepatan sesuai kondisi sekitar. Sensor LiDAR-nya ada di beberapa titik, dan kerjanya presisi banget.
Mereka juga pake Huawei DriveONE Electric Powertrain, bikin akselerasi mobil ini cepet banget. 0-100 km/jam katanya bisa dicapai dalam 4 detik-an doang. Cuma karena event-nya indoor, gue belum bisa test sejauh itu.
Konektivitas Pintar, Bukan Sekadar Gimmick
Satu hal yang gue bener-bener apresiasi: semua fitur canggih di Huawei Luxeed bukan cuma tempelan biar keliatan keren. Beneran berguna.
Contoh nih, Huawei Share. Lo bisa transfer playlist dari HP Huawei langsung ke mobil cuma dengan tap. Bahkan lo bisa mirror layar HP lo di layar mobil dan buka aplikasi kayak peta, video, bahkan kerja pake dokumen kalau kepepet.
Satu lagi yang bikin gue terkesima: fitur Smart Voice Assistant yang paham bahasa alami. Gue ngomong, “Bikin suasananya romantis dong,” dan langsung ambient light jadi merah muda, lagu jazz pelan nyala, dan AC disetel sejuk. Man, ini kayak punya asisten pribadi di mobil.
Baterai, Jarak Tempuh, dan Waktu Pengisian: Realistis Nggak?
Huawei Luxeed katanya bisa melaju sejauh 700 km dalam sekali charge (versi Long Range). Gue belum sempat test sejauh itu, tapi dari demo, baterainya support fast-charging sampai 200kW. Artinya, ngecas dari 20% ke 80% cuma butuh waktu 20 menit-an aja.
Satu catatan: charger dengan kapasitas itu belum terlalu umum di Indonesia. Jadi, buat lo yang pengen beli, pastikan dulu akses charging point-nya.
Harga dan Target Market: Worth It Nggak?
Harga resmi Huawei Luxeed belum diumumkan secara lengkap buat pasar Indonesia. Tapi di China, harganya mulai dari Rp700 jutaan. Kalau nanti masuk sini dengan harga nggak jauh beda, ini bisa jadi pesaing kuat Tesla Model 3 atau Hyundai Ioniq 6.
Mobil ini jelas ditargetin buat konsumen tech-savvy yang suka gaya hidup futuristik. Buat yang pengen tampil beda, tapi tetep canggih dan nyaman.
Kesimpulan: Huawei Luxeed Rilis, Bukan Sekadar Mobil Listrik Biasa
Gue udah coba banyak mobil listrik dari berbagai brand. Tapi Huawei Luxeed ini ngasih pengalaman yang beda. Bukan cuma karena desainnya yang mewah, tapi karena pendekatannya bener-bener dari sisi teknologi yang integratif.
Mobil ini kayak gabungan dari smart home, smart office, dan smart device… tapi dalam bentuk kendaraan. Apakah ini mobil yang sempurna? Ya belum tentu. Tapi ini salah satu terobosan terbesar yang pernah gue lihat di dunia otomotif modern.
Kalau lo tipe orang yang suka teknologi, anti ribet, dan mau naik mobil yang bisa bikin orang nengok dua kali, Luxeed ini layak banget dilirik.
Baca Juga Artikel Ini: Prompt Engineer: Profesi Baru Ngobrol Sama Otak Mesin